Tantangan Implementasi Wawasan Nusantara
A. Pengertian
Menurut Kamus
Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Tantangan merupakan hal atau objek yang menggugah
tekad untuk meningkatkan kemampuan mengatasi masalah. Menurut saya pribadi,
tantangan merupakan sesuatu yang membuat kita mendapatkan kesulitan yang
terkadang dapat menghambat sesuatu yang ingin kita capai. Wawasan Nusantara
adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia diri dan lingkungannya, dengan
mengutamakan persatuan dan kesatuan wilayah penyelenggaraan kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Dengan demikian tantangan implementasi
wawasan nusantara merupakan faktor-faktor yang dapat menghambat dalam penerapan
diberbagai kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara untuk menggugah
tekad dengan meningkatkan kemampuan mengatasi masalah tersebut agar terciptanya persatuan dan kesatuan Negara.
B. Tantangan
Implementasi Wawasan Nusantara
1. Pemberdayaan Masyarakat
John Naisbit dalam bukunya Global Paradox menyatakan negara harus dapat memberikan peranan
sebesar-besarnya kepada rakyatnya.
Pemberdayaan masyarakat dalam arti memberikan peranan dalam bentuk
aktivitas dan partisipasi masyarakat untuk mencapai tujuan nasional hanya dapat
dilaksanakan oleh negara-negara maju dengan Buttom Up Planning, sedang untuk
negara berkembang dengan Top Down Planning karena adanya keterbatasan kualitas
sumber daya manusia, sehingga diperlukan landasan operasional berupa GBHN.
Kondisi nasional (Pembangunan) yang tidak merata mengakibatkan
keterbelakangan dan ini merupakan ancaman bagi integritas. Pemberdayaan
masyarakat diperlukan terutama untuk daerah-daerah tertinggal.
2. Dunia Tanpa Batas
a. Perkembangan IPTEK
Mempengaruhi pola, pola sikap dan pola tindak masyarakat dalam aspek
kehidupan. Kualitas sumber daya Manusia merupakan tantangan serius dalam
menghadapi tantangan global.
b. Kenichi Omahe dalam
bukunya Borderless Word dan The End of Nation State
Menyatakan yaitu “Dalam
perkembangan masyarakat global, batas-batas wilayah negara dalam arti geografi
dan politik relatif masih tetap, namun kehidupan dalam satu negara tidak
mungkin dapat membatasi kekuatan global yang berupa informasi, investasi,
industri dan konsumen yang makin individual. Untuk dapat menghadapi kekuatan
global suatu negara harus mengurangi peranan pemerintah pusat dan lebih
memberikan peranan kepada pemerintah daerah dan masyarakat”
Perkembangan Iptek dan perkembangan masyarakat global dikaitkan
dengan dunia tanpa batas dapat merupakan tantangan Wawasan Nusantara, mengingat
perkembangan tersebut akan dapat mempengaruhi masyarakat Indonesia dalam pola pikir,
pola sikap dan pola tindak di dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
3. Era Baru Kapitalisme
a. Sloan dan Zureker
Dalam bukunya Dictionary of Economics menyatakan Kapitalisme adalah
suatu sistim ekonomi yang didasarkan atas hak milik swasta atas macam-macam
barang dan kebebasan individu untuk mengadakan perjanjian dengan pihak lain dan
untuk berkecimpung dalam aktivitas-aktivitas ekonomi yang dipilihnya sendiri
berdasarkan kepentingan sendiri serta untuk mencapai laba guna diri sendiri.
Di era baru kapitalisme,sistem ekonomi untuk mendapatkan keuntungan
dengan melakukan aktivitas-aktivitas secara luas dan mencakup semua aspek
kehidupan masyarakat sehingga diperlukan strategi baru yaitu adanya
keseimbangan.
b. Lester Thurow
Dalam bukunya The Future of Capitalism menyatakan : untuk dapat
bertahan dalam era baru kapitalisme harus membuat strategi baru yaitu
keseimbangan (balance) antara paham individu dan paham sosialis.
Di era baru kapitalisme, negara-negara kapitalis dalam rangka
mempertahankan eksistensinya dibidang ekonomi menekan negara-negara berkembang
dengan menggunakan isu-isu global yaitu Demokrasi, Hak Azasi Manusia,
Lingkungan hidup.
4. Kesadaran Warga Negara
a. Pandangan Indonesia
tentang Hak dan Kewajiban
Manusia Indonesia mempunyai kedudukan, hak dan kewajiban yang sama.
Hak dan kewajiban dapat dibedakan namun tidak dapat dipisahkan.
b. Kesadaran bela negara
Dalam mengisi kemerdekaan perjuangan yang dilakukan adalah
perjuangan non fisik untuk memerangi keterbelakangan, kemiskinan, kesenjangan
sosial, memberantas KKN, menguasai Iptek, meningkatkan kualitas SDM, transparan
dan memelihara persatuan.
Dalam perjuangan non fisik, kesadaran bela negara mengalami
penurunan yang tajam dibandingkan pada perjuangan fisik.
C. Keberhasilan Implementasi
Wawasan Nusantara
Diperlukan kesadaran Warga
Negara Indonesia untuk yaitu :
1. Mengerti, memahami, menghayati
tentang hak dan kewajiban warganegara serta hubungan warganegara dengan negara,
sehingga sadar sebagai bangsa Indonesia.
2. Mengerti, memahami, menghayati
tentang bangsa yang telah menegara, bahwa dalam menyelenggarakan kehidupan
memerlukan konsepsi wawasan nusantara sehingga sadar sebagai warga negara yang
memiliki cara pandang.
Agar kedua hal dapat terwujud diperlukan sosialisasi dengan program yang
teratur, terjadwal dan terarah.
D.
Contoh Tantangan Implementasi Wawasan Nusantara
Contoh dalam tantangan implementasi wawasan nusantara yaitu :
1. Pemerataan
pembangunan nasional di setiap wilayah khususnya di pedesaan agar tidak terjadi
wilayah yang terbelakang dengan cara pemberdayaan masyarakat setempat,
maksudnya masyarakat harus berperan aktif atau berpartisipasi agar mencapai
tujuan nasional dengan menggunakan Top Down Planning
karena adanya keterbatasan kualitas sumber daya manusia, sehingga diperlukan
landasan operasional berupa GBHN.
2. Mengembangkan IPTEK untuk masyarakat agar pola dan
cara berpikir mereka dapat seperti dengan negara-negara yang telah maju, tetapi
tidak menghilangkan jati diri bangsanya yaitu Pancasila.
3. Masyarakat harus mempunyai kesadaran dalam hak dan
kewajibannya sebagai warga negara dengan cara menjalankan hak dan kewajiban
secara seimbang dan baik.
4. Masyarakat harus mengisi kemerdekaan dengan cara memerangi keterbelakangan, kemiskinan, kesenjangan sosial,
memberantas KKN, menguasai Iptek, meningkatkan kualitas SDM, transparan dan
memelihara persatuan.
5. Masyarakat harus menghargai pendapat orang lain,
dan harus lebih mementingkan kepentingan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
daripada kepentingan diri sendiri atau pribadi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar