Analisis :
Dari artikel diatas dapat disimpulkan bahwa
konsumsi merupakan suatu kegiatan yang bertujuan untuk mengurangi atau
menghabiskan daya guna suatu benda, baik berupa barang ataupun jasa dalam
memenuhi kebutuhannya. Konsumsi dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor
diantaranya faktor eknomi (pendapatan, kekayaan, tingkat bunga, dan perkiraan
masa depan), faktor demografi (komposisi penduduk, dan jumlah penduduk), dan
faktor lainnya (kebiasaan adat istiadat dan gaya hidup). Orang yang
mengkonsumsi disebut sebagai konsumen. Konsumen merupakan orang yang memakai
barang yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi kepentingan individu keluarga,
orang lain. Sedangkan orang yang mengkonsumsi barang dan jasa secara berlebihan
disebut sebagai konsumtif. Perilaku konsumtif merupakan perilaku individu yang
dilakukan oleh seorang konsumen ditunjukan untuk mengkonsumsi secara berlebihan
dan tidak terencana terhadap barang ataupun jasa yang tidak diperlukan. Ada
beberapa aspek yang mempengaruhi perilaku konsumtif yaitu aspek pembeli
impulsif, aspek pembelian tidak irasional dan aspek pembelian boros atau
berlebihan. Perilaku konsumtif dapat terjadi karena ada pembeli yang ingin
tampak berbeda dari yang lain dan pembeli yang ikut-ikutan atau meniru orang
lain. Masyarakat yang berperilaku konsumtif kebanyakan dari kaum wanita, karena
wanita selalu membeli barang yang tidak terlalu dibutuhkan oleh dirinya
sehingga menimbulkan sifat yang berlebihan di dalam mengkonsumsi suatu barang.
Konsumerisme merupakan paham atau ideologi yang menjadikan seseorang atau
kelompok melakukan proses konsumsi atau pemakaian barang hasil produksi secara
berlebihan atau tidak sepantasnya secara sadar dan berkelanjutan. Cara
menghindari konsumerisme yaitu harus mengendalikan diri dan membelanjakan uang
yang benar-benar dibutuhkan oleh kita, dan jangan mudah terpengaruh oleh orang
lain, seperti rayuan atau bujukan dari orang lain.
Referensi :
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2010/10/konsep-konsumsikonsumenkonsumtif-dan-konsumerisme/#